Senin, 09 Juli 2012

Bertanyalah

Bertanyalah
Baca: Lukas 7:18-28

Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, . . . kepada orang miskin diberitakan kabar baik. —Lukas 7:22

Bacaan Untuk Setahun:

Mazmur 145–147

Wajar jika ketakutan dan keraguan terkadang muncul dalam benak kita. "Bagaimana jika ternyata surga itu tidak ada?" "Apakah Yesus satu-satunya jalan menuju Allah?" "Apakah cara saya menjalani hidup akan diperhitungkan?" Pertanyaan-pertanyaan semacam ini tidak boleh dijawab dengan tergesa-gesa atau seenaknya.

Yohanes Pembaptis, yang disebut Yesus sebagai nabi yang terbesar (Luk. 7:28), mempertanyakan beberapa hal sesaat sebelum penghukumannya (ay.19). Ia ingin tahu dengan pasti apakah Yesus itu Mesias dan apakah pelayanannya selama ini sudah benar.

Jawaban Yesus adalah suatu jawaban menghibur yang dapat kita teladani. Alih-alih mengabaikan keraguan Yohanes atau mengkritiknya, Yesus merujuk pada mukjizat-mukjizat yang sedang dilakukan-Nya. Sebagai saksi mata, murid-murid Yohanes dapat menghadap kembali dengan membawa keyakinan teguh bagi guru mereka. Namun bukan itu saja yang Dia lakukan—Dia juga menggunakan perkataan dan ungkapan (ay.22) dari nubuat Nabi Yesaya mengenai Mesias yang akan datang (Yes. 35:4-6; 61:1). Semua ini pasti telah dikenal baik oleh Yohanes.

Lalu, berkata kepada orang banyak, Yesus memuji Yohanes (Luk. 7:24-28), menghilangkan keraguan yang mengatakan Dia tersinggung oleh pertanyaan yang menuntut kepastian dari Yohanes yang selama ini telah menyaksikan pelayanan Yesus (Mat. 3:13-17).

Sikap mempertanyakan maupun meragukan sesuatu adalah respons manusiawi yang dapat dimengerti. Kedua sikap itu merupakan kesempatan yang diberikan untuk mengingatkan, memastikan, dan menghibur orang-orang yang terguncang oleh keragu-raguan. —RKK

Saat jiwaku yang miskin terdampar dalam ragu
Dan kegelapan menutupi wajah Juruselamat,
Kasih dan kebenaran-Nya mengenggamku erat
Karena Dia 'kan mendekapku dalam karunia-Nya. —D. De Haan

Kita menerima kepastian saat kita meragukan apa yang kita pertanyakan dan meyakini apa yang kita percayai.


7:18 Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya,

7:19. ia memanggil dua orang dari antaranya dan menyuruh mereka bertanya kepada Tuhan: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"
7:20 Ketika kedua orang itu sampai kepada Yesus, mereka berkata: "Yohanes Pembaptis menyuruh kami bertanya kepada-Mu: Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?"
7:21 Pada saat itu Yesus menyembuhkan banyak orang dari segala penyakit dan penderitaan dan dari roh-roh jahat, dan Ia mengaruniakan penglihatan kepada banyak orang buta.
7:22 Dan Yesus menjawab mereka: "Pergilah, dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu lihat dan kamu dengar: Orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
7:23 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
7:24 Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
7:25 Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja.
7:26 Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi.
7:27 Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu.
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorangpun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar