Sabtu, 14 Juli 2012

Misteri Yang Tak Tampak

Baca: Kisah Para Rasul 2:1-11

Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk. —Kisah Para Rasul 2:2

Bacaan Untuk Setahun:

Amsal 1–3

Di seluruh wilayah Amerika Serikat dan di seluruh dunia, kita sering mengalami dahsyatnya pengaruh dari sesuatu yang tak terlihat oleh manusia. Contohnya di tahun 2011, beberapa kota di AS diporak-porandakan angin tornado yang menyapu habis sejumlah daerah pemukiman dan bisnis. Tiap kali musim angin ribut tiba, kita terkejut menyaksikan bagaimana angin kencang berkecepatan 160 km/ jam datang mengancam untuk menghancurkan yang sudah kita bangun.

Semua ini merupakan akibat dari suatu kekuatan yang tak terlihat. Memang kita melihat pengaruh dari tiupan angin (bendera berkibaran, serpihan beterbangan), tetapi kita tidak dapat melihat angin itu sendiri. Angin bekerja sebagai suatu misteri yang tidak tampak oleh mata.

Di satu sisi, hal ini juga berlaku pada Roh Kudus. Dalam Kisah Para Rasul pasal 2, ketika orang-orang percaya mengalami kepenuhan Roh di Hari Pentakosta, "tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk" (Kis. 2:2). Bagi jemaat Kristen mula-mula itu, angin itu merupakan bukti nyata bahwa Roh Kudus yang tidak terlihat sedang bekerja dalam hidup mereka. Dan Dia masih bekerja dalam hidup kita di masa kini! Jika Anda seorang pengikut Kristus, kuatkanlah hati Anda. Roh Kudus menghasilkan buah dalam hidup Anda (Gal. 5:22-23), menyatukan orang percaya menjadi satu tubuh (1 Kor. 12:13), dan memberi kepastian bahwa Allah ada di dalam Anda (1 Yoh. 3:24). Roh Kudus adalah Pribadi yang penuh kuasa dalam hidup kita—walaupun kita tidak dapat melihat-Nya. —WEC

Ku menantikan Tuhanku,
Kehendak-Mu yang jadilah;
Roh Kudus menyertaiku,
Dan pimpinku. —Scott
(Buku Lagu Perkantas No. 219)

Roh Kudus bekerja dengan penuh kuasa, walaupun tidak terlihat oleh kita.



2:1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

2:5. Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.
2:6 Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri.
2:7 Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?
2:8 Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita:
2:9 kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,
2:10 Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,
2:11 baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar