Jumat, 06 Juli 2012

Berhenti!

Berhenti!

Baca: Mazmur 131

Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku. —Mazmur 131:2

Bacaan Untuk Setahun:

Mazmur 129–132

Hidup ini begitu hiruk-pikuk. Rasanya, ada saja hal yang masih harus dilakukan, tempat yang masih harus dikunjungi, dan orang yang masih harus ditemui. Meski tidak ada orang yang mau menjalani hidupnya tanpa melakukan sesuatu yang berarti, ketenteraman yang kita butuhkan terancam direnggut oleh laju hidup yang begitu cepat.

Ketika kita berkendara, rambu tanda berhenti dan rambu-rambu lainnya yang memberi tahu kita untuk melaju perlahan, merupakan pengingat bahwa untuk memper-oleh rasa aman, kita tidak dapat terus-menerus menginjak pedal gas. Kita perlu pengingat seperti itu dalam setiap aspek kehidupan kita.

Pemazmur dengan jelas mengetahui pentingnya saat-saat yang teduh dan tenang. Allah sendiri "beristirahat" di hari ketujuh. Meski masih banyak pesan yang hendak dikhotbahkan dan banyak orang yang mau disembuhkan, Yesus mengasingkan diri dari orang banyak dan beristirahat sebentar (Mat. 14:13; Mrk. 6:31). Dia tahu, tidaklah bijaksana untuk melaju kencang dalam hidup ketika diri kita sudah menunjukkan tanda-tanda keletihan yang terus-menerus.

Kapan terakhir kali Anda dapat berucap seperti pemazmur yang berkata, "Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku" (Mzm. 131:2)? Letakkan rambu berhenti pada persimpangan hidup Anda yang sibuk. Temukan tempat di mana Anda dapat menyendiri. Enyahkan semua gangguan yang menghalangi Anda untuk dapat mendengar suara Allah, dan biarkan Dia berbicara ketika Anda membaca firman-Nya. Perkenankan Allah menyegarkan kembali hati dan pikiran Anda dengan kekuatan untuk menjalani hidup Anda sepenuhnya bagi kemuliaan-Nya. —JMS

Hidup terkadang dapat membuatku letih dan tertekan. Namun aku
ingin berhenti sejenak, ya Tuhan, dan meluangkan waktu untuk
menenangkan jiwaku di hadapan-Mu. Berbicaralah kepadaku
melalui firman-Mu dan segarkan kembali diriku.

Berhenti dan beristirahatlah dari kesibukan hidup agar Anda dapat menyegarkan kembali jiwa Anda.

131:1. Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
131:2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
131:3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar